Kearifan Lokal
Implementasi Kurikulum Merdeka
yang mulai diterapkan di SMA Methodist 6 Medan diharapkan mampu menghasilkan
SDM yang unggul dalam berbagai bidang di masa depan. Salah satunya dengan cara
memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih materi ilmu yang ingin mereka
dalami.
Didalam Pembelajaran Seni Musik
didalam kurikulum merdeka ini siswa diharapkan dapat memahami dan mencintai
budaya yang ada di Indonesia, dalam hal ini siswa di ajarkan untuk memainkan
salah satu musik tradisional yaitu alat musik tagading.
Proses kegiatan belajar sangat
dipengaruhi oleh minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Ketika
siswa sudah mempunyai minat untuk belajar, maka akan tercapai hasil yang baik.
Oleh karena itu, guru harus memikirkan suatu teknik dan metode agar siswa tidak
cepat jenuh dalam memulai pembelajaran.
Di
era modernisasi saat ini musik bukan menjadi hal yang awam bagi umat manusia.
Musik merupakan suatu hal yang akrab dalam keidupan manusia dari dulu hingga
sekarang, baik kalangan tua maupun muda. Seiring perkembangan zaman, musik pun
tentu mengalami perkembangan yang begitu pesat mengikuti perkembangan
teknologi. Namun, berkembangnya musik modern tentu tidak lepas dari pengaruh
musik tradisional. Musik tradisional merupakan musik yang diwariskan secara
turun-temurun dan berkelanjutan pada masyarakat suatu daerah.
Dalam
mengembangkan minat siswa SMA Methodist 6 Medan untuk mempelajari alat musik tradisional harus
membutuhkan bimbingan baik dari guru dan orang tua maupun sekolah. Setiap anak
memiliki kelebihan dan talenta yang sebagian sudah tampak pada usia dini.
Namun, tidak jarang pula masih ada kemampuan dan bakat lain yang baru muncul di
usia remaja atau siswa yang sudah duduk di bangku SMA. Hal ini seringkali
membuat kebanyakan siswa mengikuti minat temannya, memilih bidang yang
sebenarnya kurang sesuai dengan bakat serta minat dirinya sendiri.
Minat
siswa dalam mempelajari alat musik Tradisional sangat lah penting. Mempelajari
alat musik tradisional sama halnya kita melestarikan budaya Indonesia. Dalam
penelitian ini peneliti khususnya membahawa minat siswa dalam mempelajari alat
musik tradisional Batak Toba. Salah satu tempat belajar siswa dalam mempelajari
musik yaitu disekolah. Sekolah mampu menyediakan kebutuhan siswa dalam
menuangkan bakat serta keingintahuan belajarnya dalam bermain musik..
Berbicara
tentang minat, minat siswa terhadap kesenian dan kebudayaan yang bersifat
tradisi semakin berkurang, karena masuknya budaya barat. Siswa cenderung lebih
memilih kesenian yang kebarat-baratan. Minat siswa dalam mempelajari alat musik
tradisional Batak Toba, siswa dapat mengikuti Pagelaran melalui minat atau
keinginan tersendiri tanpa ada dorongan atau ajakan dari pihak lain. Secara
Psikologi, minat itu sangat berpengaruh sekali dalam diri seorang pelajar untuk
mencapai sesuatu yang diinginkan oleh pelajar itu sendiri. Minat siswa timbul
karena adanya dorongan dari diri sendiri.