Berita

Pada tanggal 18 dan 19 Pebruari 2020 diadakan Sosialisasi Merdeka Belajar dan Pendidikan Keluarga di SMA Swasta Methodist 6 Medan, jalan BINJAI KM 7,8 / jalan SEKOLAH NO 402 LK. III CINTA DAMAI, Kota Medan, Sumatera Utara, 20126. Kegiatan sosialisasi tersebut di ikuti oleh 25 orang guru SMA Swasta Methodist 6 Medan dari berbagai bidang studi. Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Pemateri kegiatan Sosialisasi Merdeka Belajar tersebut bapak Salon Sinaga, M.Psi menyampaikan paparan konsep Merdeka Belajar dalam pembelajaran guru dan siswa. Beliau juga memaparkan pentingnya PPK (Penguatan Karakter) dan literasi pada konsep kurikulum 2013 sebagai daya dukung dalam menyongsong program merdeka belajar.

Bahwa Ke depan Kemendikbud akan menjalankan konsep merdeka belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Adapun program dalam konsep tersebut yaitu penyempurnaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2020, penyederhanaan administrasi pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bagi guru, dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi yang akan dilakukan pada tahun 2020. Selain ketiga program tersebut, Kemendikbud juga akan mengganti Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021. Adapun pengganti UN yaitu asesmen kompetensi minimum dan survei karakter.

Guru-guru diajak untuk mempraktekkan langsung membuat RPP dan soal-soal Higher Order Thinking Skills yang artinya soal-soal berkemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemudian hasilnya langsung dipresentasikan melalui proyektor infokus dan guru-guru lainya memberikan pendapat yang membangun untuk lebih kesempurnaan bersama.

Diakhir sesi guru-guru mendapat sosialisasi pendidikan keluarga dengan pemateri ibu Mersy Napitupulu sebagai pengawas manajerial SMA Swasta Methodist 6 Medan. Apa-apa yang dibawa anak didik dari keluarganya, tidak mudah mengubahnya. Kenyataan ini harus benar-benar disadari dan diketahui oleh pendidik. Pada dasarnya cukup banyak cara yang dapat ditempuh untuk menjalin kerja sama antara keluarga dengan sekolah. Berikut ini beberapa contohnya: 

1. Adanya Kunjungan ke Rumah Anak Didik
2. Diundangnya Orang Tua ke Sekolah
3. Mengadakan Surat Menyurat antara Sekolah dan Keluarga
4. Adanya Daftar Nilai atau Raport
5. Seminar Pendidikan Keluarga untuk orang tua